Wisata Kuliner Bandung

2.12.2008

Wisata Jajanan

* Dago
* Cilaki
* Karapitan
* Burangrang
* Cisangkuy
* Citarum
* Gardujati
* Astana Anyar
* Cibadak
* Otista
* Gatot Soebroto
* Cicadas
* Kosambi

Berjenis-jenis makanan tradisional Bandung terkenal sampai ke luar kota. Keunikan makanan Bandung tak cuma terletak pada rasanya, nama-namanya pun tak mau kalah. Sebut saja: peuyeum, colenak, surabi, comro, cilok, cireng, misro, dan bala-bala. Itu belum termasuk lotek, karedok, bajigur, bandrek, awug, batagor, gehu, bacang, dan sederet daftar panjang lainnya. Perhatikan bahwa semua nama itu terdengar begitu merakyat, jenaka, dan kocak --persis seperti watak orang Sunda pada umumnya.


Bandung adalah juga tempat yang terbuka bagi makanan-makanan khas dari daerah lainnya. Hampir semua makanan khas tumplek blek di sini. Mulai sate padang, pempek palembang, taleus bogor, tahu sumedang, dodol garut, sampai martabak bangka, baso malang, dan nasi rawon dari Jawa Timur pun mudah ditemui di berbagai tempat.

Kebanyakan jajanan Bandung dijual pedagang kakilima yang biasanya mangkal di pusat-pusat keramaian seperti daerah Dalem Kaum, Karapitan, Burangrang, Gardujati, Cibadak, Astana Anyar, Otista, Pasar Baru, Dago, Cihampelas, Gatot Subroto, Cilaki, Kosambi, Cicadas, dan banyak lagi. Pendek kata, hampir setiap ruas jalan di Bandung tak akan lengang dari pedagang kaki lima yang biasanya hanya bermodalkan gerobak dorong atau tenda seadanya.

Satu fenomena yang lumayan ngetrend adalah pedagang-pedagang kagetan yang muncul setiap hari Minggu pagi ketika sebagian orang Bandung berdatangan ke suatu tempat untuk berolah raga. Pemandangan Minggu pagi yang riuh dimana orang yang berolah raga, pengunjung biasa, maupun pedagang yang berjubel bisa disaksikan di Lapangan Gasibu, Lapangan Pajajaran, Punclut, dan Jatinangor (sebetulnya masuk wilayah Sumedang).

Selain jajanan rakyat yang murah meriah, Bandung terkenal juga dengan jajanan wong menaknya, semisal soes Merdeka dan molen Kartika Sari. Para pelancong luar kota golongan menengah ke atas biasanya tak bakal lupa membawa oleh-oleh soes dan molen buat keluarga di rumah.

Tempat jajanan lainnya yang juga lekat dengan kota Bandung adalah bubur ayam Mang Oyo yang menyajikan bubur ayam lengkap dengan ati ampela, telur, dan cakue. Tempat yang tenar di kalangan anak muda adalah Cisangkuy yang terkenal dengan yoghurtnya (susu fermentasi). Agak ke utara, menuju ke daerah Lembang yang menyediakan sate kelinci, jagung dan pisang bakar, Anda bisa mampir sebentar ke Sumur. Awas, ini bukan sumur sembarang sumur. Sumur yang dimaksud adalah singkatan dari Susu Murni. Tempat jajan ini cocok untuk kumpul-kumpul bersama kawan. Di sana tersedia beragam rasa susu murni dan yoghurt plus makanan lainnya. Tapi sebelum mampir ke sana, sisihkan sebagian kocek Anda buat menikmati sepotong surabi hangat serba rasa di pinggir Jl. Setia Budi. Mau isi oncom, keju, coklat, atau lainnya, Anda tinggal pilih.

Anda yang ingin makan di restoran, Bandung menyuguhkan banyak tawaran. Dari restoran masakan khas Sunda (Ponyo, Saung Kuring, Panyileukan, Sari Parahiyangan, Sindang Reret); restoran masakan Cina di sepanjang jalan Sudirman, Braga, Naripan, dan Trunojoyo; restoran Eropa di daerah Sukajadi dan Ciumbuleuit (misalnya restoran Glosis); sampai restoran Jepang, Korea ; semua ada.

Jadi, satu hal yang perlu Anda lakukan begitu memasuki Bandung: siapkan perut Anda untuk lapar. Selamat makan!

sumber : http://www.paketrupiah.com